11 Sep 2025 11:08
Yenny Agustryani, S.H
22 views
2 min read
Pengetahuan dan kemampuan dalam berdiplomasi dengan manajemen ini sangatlah penting sebagai kemampuan menciptakan pendekatan dalam meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan Diplomasi merupakan suatu keterampilan seseorang pemimpin untuk menjaga harmonisasi antar lini dengan pendekatan yang humanis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaa. Intinya diplomasi lebih jauh tetap menjaga komunikasi dalam korelasi yang berhubungan dengan segala kegiatan perusahaan
POTENSI KONFLIK DALAM KONTEKSHUBUNGAN INDUSTRIAL
Pasal 2 UU PPHI mengatur empat jenis perselisihan hubungan industrial :
1. Perselisihan hak, ialah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
2. Perselisihan kepentingan, perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
3. Perselisihan pemutusan hubungan kerja, perselisihan yang timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.
4. Perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu Perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan pelaksanaan hak, dan kewajiban keserikatpekerjaan.
Perbedaan Penanganan Konflik secara Konsevatif (Tradisional) dan Modern, dapat dibedakan sebagai berikut :
Konsevatif (Tradisional) Modern,
Undang-Undang No 1 Tahun 1970
Pasal 1 ayat (1) PP 50/2012 Blake dan Mouton ( 1964 )
KONFLIK MANAJEMEN RISIKO K3
menganggap bahwa konflik dapat dihindari. Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal, konflik harus dihilangkan. MODERN
MANAJEMEN KONFLIK
Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan sebagainya.
Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan bersama.
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa
Administratif
Alat Pelindung Diri Memaksa
Menghindar
Menghaluskan
Kompromi
Penyelesaian Masalah
Kunci Mengeliminir Konflik :
Mengajak para pihak untuk berfikir jernih, mencari Solusi bersama dan tidak ada yang memaksakan
Berita Terkait
Tren Kebutuhan Tenaga Kerja 2025: Fokus pada Sales & Marketing
26 Sep 2025 13:38
KONDISI JOB MARKET 2025-2030 MENURUT RISET WORLD ECONOMIC FORUM
15 Jan 2025 10:55
Berita Terbaru
Tren Kebutuhan Tenaga Kerja 2025: Fokus pada Sales & Marketing
26 Sep 2025 13:38
Apindo: Investor Cari Stabilitas, Bukan Sekadar Insentif Sesaat
11 Sep 2025 11:14
APINDO MEMBERS GATHERING 2024
11 Sep 2025 11:10