ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA

ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA

Menaker Dorong Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja untuk Maksimalkan Bonus Demografi
07 Oct 2025 10:05
Admin
47 views
2 min read

Menaker Dorong Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja untuk Maksimalkan Bonus Demografi

Bogor — Dalam upaya mendukung pembangunan ketenagakerjaan nasional, DPK APINDO Kabupaten Bogor menyambut positif arahan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, terkait pentingnya peningkatan produktivitas tenaga kerja untuk menghadapi bonus demografi. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dinilai menjadi kunci agar potensi besar ini benar-benar memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Jakarta — Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja menjadi faktor utama dalam menyongsong momentum bonus demografi. Menurutnya, potensi besar yang dimiliki Indonesia hanya akan memberikan nilai tambah apabila diimbangi dengan tenaga kerja yang unggul dan produktif. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Peluncuran Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional 2025–2029 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Menaker menjelaskan, peningkatan produktivitas merupakan tantangan besar yang perlu dihadapi bersama. Ia menekankan pentingnya implementasi kebijakan yang efektif dan berkelanjutan agar hasilnya dapat dirasakan secara nyata oleh dunia usaha dan tenaga kerja. “Produktivitas tenaga kerja memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong kolaborasi dengan Kadin dan Apindo di berbagai daerah untuk meningkatkan produktivitas di tingkat perusahaan dan industri,” ujar Yassierli. Menaker juga menyoroti tantangan struktural ketenagakerjaan di Indonesia, di mana sekitar 85 persen tenaga kerja berpendidikan maksimal SMA/SMK dan 60 persen bekerja di sektor informal. Kondisi ini menjadi dasar penting dalam merancang kebijakan ketenagakerjaan yang lebih tepat sasaran. Sebagai langkah konkret, Kemnaker menyiapkan 500 Ahli Produktivitas bersertifikat melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada tahun ini, sekaligus mengkaji penyetaraan dengan skema Asian Productivity Organization (APO) yang memiliki sekitar 200 Productivity Specialist. “Target kami, tahun depan para ahli produktivitas ini bisa menjadi champion di berbagai perusahaan dan mendorong perubahan positif sebagaimana yang sudah diterapkan di Jepang, Vietnam, dan Thailand,” tambahnya. Selain itu, Kemnaker juga tengah membangun Talent and Innovation Hub di balai-balai pelatihan kerja sebagai pusat pengembangan kompetensi berbasis produktivitas. Program pelatihan tersebut diharapkan melahirkan tenaga kerja bersertifikat yang mampu meningkatkan kinerja serta daya saing industri. Sebagai bagian dari penguatan budaya produktif, Kemnaker turut mengembangkan berbagai media pembelajaran seperti podcast bertema produktivitas untuk memperluas kesadaran dan membangun pola pikir produktif di kalangan pekerja dan dunia usaha. “Untuk membangun Indonesia yang produktif, kita perlu memperhatikan empat hal utama: people, process, product, dan policy. Empat aspek ini harus menjadi fokus bersama,” tutup Yassierli. Sebagai bagian dari mitra strategis pemerintah, DPK APINDO Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus mendukung langkah Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Melalui berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan, dan kolaborasi dengan pelaku usaha di daerah, APINDO berperan aktif dalam menciptakan iklim kerja yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif. Dikutip dari Biro Humas Kemenaker
Konsultasi