15 Aug 2025 09:20
Virzha, Sekretariat
21 views
1 min read
Berita umum
Bogor, DPK Apindo Kabupaten Bogor – Pemerintah meningkatkan alokasi rumah subsidi bagi buruh melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dari yang semula 20 ribu unit, kini jumlahnya ditambah menjadi 50 ribu unit.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa penambahan kuota ini menunjukkan tingginya minat pekerja terhadap program rumah subsidi. Hingga pertengahan Agustus, lebih dari 36 ribu buruh telah melakukan transaksi pembelian rumah, naik 183 persen dari target awal.
Menurut Maruarar, kebijakan ini juga sejalan dengan peningkatan kuota nasional rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 320 ribu unit, yang merupakan angka tertinggi dalam sejarah. Selain itu, ia menyebut para pengembang berkontribusi dengan memberikan keringanan, termasuk uang muka gratis bagi pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian PKP diharapkan menjadi solusi atas backlog perumahan nasional, yang masih mencapai 9,9 juta rumah untuk masyarakat yang belum memiliki hunian. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) juga dijalankan bagi keluarga yang memiliki rumah namun tidak layak huni.
Sumber: Detik.com
Berita Terkait
Apindo: Investor Cari Stabilitas, Bukan Sekadar Insentif Sesaat
11 Sep 2025 11:14
Menaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Harmonis
08 Aug 2025 22:38
Berita Terbaru
Tren Kebutuhan Tenaga Kerja 2025: Fokus pada Sales & Marketing
26 Sep 2025 13:38
Apindo: Investor Cari Stabilitas, Bukan Sekadar Insentif Sesaat
11 Sep 2025 11:14
APINDO MEMBERS GATHERING 2024
11 Sep 2025 11:10