08 Aug 2025 22:38
Virzha, Sekretariat
235 views
1 min read
Berita umum
Bogor, DPK Apindo Kabupaten Bogor – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa hubungan industrial yang harmonis menjadi kunci dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan produktif. Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam Dialog Terbuka Menuju Hubungan Industrial yang Proaktif dan Transformatif di Surabaya, Kamis (7/8/2025).
Menurut Yassierli, budaya kerja yang dibangun melalui hubungan industrial yang harmonis dapat menyatukan visi buruh dan pengusaha. “Jika hubungan industrial berjalan kondusif, buruh sejahtera, industri kuat dan maju. Inilah budaya kerja yang transformatif,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak tantangan ketenagakerjaan yang dapat diatasi dengan membangun hubungan industrial yang lebih sehat, di antaranya penguatan link and match pendidikan dan dunia kerja, optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), penyediaan pekerjaan layak bagi kelompok rentan, penegakan hukum ketenagakerjaan dan K3, hingga regulasi yang adaptif.
Lebih lanjut, Menaker menekankan bahwa harmonisasi hubungan industrial juga berdampak positif terhadap iklim investasi. Investor, baik dalam maupun luar negeri, selalu melihat stabilitas hubungan industrial sebagai faktor penting sebelum menanamkan modal.
Sumber: Biro Humas Kemnaker
#dunia usaha
#hubungan industrial
#kemenaker
Berita Terkait
Kemnaker Tegaskan Larangan Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
10 Oct 2025 10:13
Apindo: Investor Cari Stabilitas, Bukan Sekadar Insentif Sesaat
11 Sep 2025 11:14
Berita Terbaru
Kemnaker Tegaskan Larangan Diskriminasi dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
10 Oct 2025 10:13
Tren Kebutuhan Tenaga Kerja 2025: Fokus pada Sales & Marketing
26 Sep 2025 13:38