11 Sep 2025 11:14
Virzha, Sekretariat
32 views
1 min read
Berita umum
Jakarta — Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen pada 2026 masih bersifat aspiratif di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, dunia usaha memang optimis, namun lebih kepada “cautiously optimistic” atau optimis dengan kewaspadaan.
Shinta menegaskan investor lebih membutuhkan kepastian regulasi, pasokan energi yang andal, serta efisiensi logistik dibandingkan insentif fiskal jangka pendek. “Tanpa perbaikan fundamental, insentif hanya menjadi daya tarik awal, bukan alat untuk mempertahankan investasi jangka panjang,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti masih tingginya biaya produksi di Indonesia, bunga pinjaman yang jauh di atas rata-rata ASEAN, serta birokrasi perizinan yang memakan waktu lebih lama dibanding negara tetangga. Kondisi ini dinilai menghambat investasi baru dan perlu segera dibenahi agar Indonesia tetap kompetitif.
Meski begitu, Shinta menegaskan sektor swasta siap mendukung pertumbuhan. Dengan reformasi yang lebih cepat dan lingkungan usaha yang kondusif, target pertumbuhan dapat lebih realistis untuk dicapai.
Sumber: Jakarta Globe
Berita Terkait
Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi untuk Buruh Hingga 50 Ribu Unit
15 Aug 2025 09:20
Menaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Harmonis
08 Aug 2025 22:38
Berita Terbaru
Tren Kebutuhan Tenaga Kerja 2025: Fokus pada Sales & Marketing
26 Sep 2025 13:38
APINDO MEMBERS GATHERING 2024
11 Sep 2025 11:10
SARANA MENGELIMINIR KONFLIK
11 Sep 2025 11:08